Perbuatan yang di benci oleh Allah dan Rasulnya antara lain adalah Memukul Hewan
Berbuat aniaya pada binatang, sangat ditentang oleh Islam. Kerena mereka termasuk mahluk Allah yang perlu dilindungi dan Allah menciptakan mereka bukan dengan main-main, melainkan pada diri mereka terdapat manfaat yang dapat diambil oleh manusia. oleh sebab itu, bagi orang Islam, diwajibkan untuk memuliakan mereka dan tidak menyakitinya. Berbeda kalau hewan yang berpotensi menyerang kepada kita, Seperti ular, kalajengking, anjing dan lain sebagainnya, maka kita diperbolehkan untuk membunuhnya..
Ketidak bolehan di sini berlaku bagi pemilik hewan, lebih-lebih yang bukan pemiliknya. Karena mereka dapat dituntut oleh pemilik untuk gati rugi atas pemukulannya, apalagi membuat hewan itu menjadi mati. Sebagian ulama' ada yang berpendapat memukul hewan tidak berdosa, tapi dengan catatan untuk mendidiknya dan pukulan itu tidak berlebih-lebihan.
Termasuk perbutan menyakiti hewan, pertama, memerah susu hewan yang sedang menyusui anaknya. Karena hal tersebut dapat membuat anaknya menjadi kehausan. kedua memerah dengan menggunakan tangan yang berkuku karena akan membuat hewan menjadi kesakitan. Ketiga, tidak boleh membebani hewan di luar kemampuannya.
Keempat, menyembelih dengan baik dan mengunakan senjata tajam kerena dapat mempercepat kematian dan mengurangi rasa sakit yang dialaminya. Ini sesuai dengan hadis Nabi
إذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ
Jika kamu mau menyemblih hewan, maka perbaguslah cara menyemblihnya
Kelima, yang temasuk menyakiti hewan adalah membakar hewan hidup-hidup.
Bentuk menyakiti hewan yang masih menjadi tradisi orang Indonesia adalah sabung ayam, karapan sapi dan mengadu jangkrik. Tentunya hewan-hewan tersebut, akan merasakan kesakitan bahkan bisa mati. Prilaku semacam ini, selayaknya pemerintah melarang dan menindaknya agar masyarakat dapat peduli dengan keadaan hewan di sekitarnya.
0 comments:
Post a Comment